Tips Mengetahui Kualitas Ikan Koi

Tips Mengetahui Kualitas Ikan Koi
Tips Mengetahui Kualitas Ikan Koi | Akuarium Ikan Hias - Kwalitas ikan koi sebenarnya susah dilukiskan dengan kalimat. Kwalitas yang tinggi adalah kombinasi pada beberapa warna putih, merah, hitam, serta bentuk tubuh keseluruhannya. Satu kecenderungan untuk menilainya ikan koi lebih yang besar, tanpa ada melepas persyaratan warna tubuhnya, yaitu sangatlah utama. 

Kwalitas ikan koi sama dengan tiap-tiap poin yang berlaku didalam penjurian perlombaan ikan koi. Bentuk tubuhnya, warnanya, pola warna, serta keanggunannya sangatlah erat hubungan dengan kwalitas ikan koi. Memperoleh kwalitas yang bagus merupakan satu hal yang sangatlah tentu kita inginkan. Serta pastilah ikan koi yang seperti itu yang akan memperoleh nilai yang tinggi jika diikutkan dalam berbagai perlombaan. Yaitu sangat salah besar jika kita sampai kini cuma berasumsi bahwa nilai seekor ikan koi cuma ditetapkan oleh pola warna tubuhnya maupun dari besarnya saja. 

Pola Warna Ikan Koi

Seluruh sinyal tanda pada badan ikan koi sebaiknya haruslah seimbang. Sisi putih yang ada pada mulut serta sisi ekor paling utama. Kepala yang membuat huruf harusnya ideal, namun yang terlihat unik yang kerap diperlukan. Dua sisi sebagai pusat penilaian yaitu sisi kepala serta bahunya serta daerah ekor. Daerah kepala serta punggung tambah lebih utama bila dibandingkan daerah ekor ikan koi. Warna merah pada kepala mesti lebar serta tegas. Garis putih pada leher sangatlah diinginkan sekali pada seekor kohaku. Pada daerah ekor yang sangatlah diinginkan yaitu warna putih yang bersih, tak terlihat terlikehitam-hitaman. 

Pola warna yang kelihatan berat pada daerah ini benar tak diinginkan. Warna merah yang sangat buram umpamanya, sangatlah tak diinginkan ada pada daerah ini. 

Warna Ikan Koi

Warna ikan koi yang bagus yaitu yang sangat cemerlang. Berarti bila dalam seekor ikan koi ada warna putih, jadi putihnya mesti betul-betul putih tidak ada gradasi kehitam-hitaman. Demikian juga bila pada ikan koi ada warna merah, jadi merahnya mesti mencolok, tak bisa kemerah-merahan. Hitam juga sekian. Inilah yang kerap digunakan untuk membedakan pada ikan koi lokal dengan harga lokalnya dibanding ikan koi impor dengan harga nya yang sangat selangit. Ikan koi lokal warnanya belum prima benar, beda dengan koi impor yang telah tak diragukan lagi. 

Terkecuali gradasi warna, bercak atau titik yg tidak “layak”tidak bisa ada. Umpamanya saja di bagian tubuh yang berwarna putih bersih tak bisa ada setitik juga warna merah atau warna hitam. Semasing warna mesti terpisah dengan cara riil, serta semasing memiliki hidang yang tidak sama. 

Pada warna seperti merah, putih, hitam, serta warna lain mesti terpisah serta tak bisa bercam-pur. Bintik putih juga tak bisa ada pada bagian yang berwarna merah maupun hitam. Bila kita mendapatkan ikan koi yang badannya diselimuti selaput putih, itu adalah tandanya bahwa ikan koi tengah ke-dinginan.

Bentuk Tubuh Ikan Koi

Bentuk tubuh ikan koi dapat dipandang waktu ikan koi berenang, lantaran bentuk tubuh yang prima bakal punya pengaruh segera pada style berenangnya. Demikian juga demikian sebaliknya. Meskipun seekor ikan koi memiliki corak warna yang sangatlah indah serta montok, namun bila sirip-nya tak komplit, ikan koi itu dinilai buruk. Meskipun tak sepenuhnya mutlak, baiknya kedua segi tubuhnya simetris.
Dan mesti diingat, seekor induk betina yang tengah “mengandung”perutnya lebih buncit. Ini janganlah disalah artikan bahwa ikan koi itu perutnya tak normal. Mesti diingat juga, ada dua bentuk tubuh yang abnormal yakni : Cacat serta  kekurangan makan. Bila seekor ikan koi tidak bersirip atau mata-nya hilang samping, terang koi itu cacat serta janganlah sekali-kali diambil meski di jual murah. 
Dengan cara detil, bentuk tubuh yang perlu di perhatikan yaitu sebagai berikut : 

1. Garis punggung lurus serta punggung melengkung wajar 
Bila kita cermati dari atas, garis punggung ikan koi mesti tampak lurus serta saat mereka bergerak meliuk punggungnya melengkung dengan lumrah. Bila dipandang dari samping, jadi garis samping atas tubuhnya serta bawah tubuhnya membuat lengkung yang lumrah. Berarti, samping atas tubuhnya tak bisa terlampau melengkung, namun samping bawah juga jangan sempat membuat garis lurus. Ikan Koi yang saat berenang membuat lengkungan yang tajam pada tubuhnya sendiri tak layak untuk diambil. 

2. Sirip tumbuh prima serta cantik 
Sirip yang cantik serta besarnya sesuai sama tubuhnya, jadikan ikan koi terlihat cantik. Yang paling utama diantara seluruhnya sirip yaitu sirip dada. Sirip ini tak bisa cacat lantaran penyakit atau bisa cacat bawaan. Sebagian ikan koi yang lantaran kekurangan makan umumnya memiliki sirip yang kerdil (kecil). 

Sirip ekor serta sirip punggung ikan koi kerap ditemu-kan cacat. Begitupun perihal dengan sirip perut atau sirip anal. Upayakan pilih ikan koi yang memiliki bentuk sirip prima. 

3. Kepala berupa sempurna 
Sebagian muka ikan koi enak dipandang, namun sebagian lagi tak. Ada ikan koi yang memiliki hidung bersan-dar ke depan, serta beberapa lagi ada yang mancung. Bentuk hidung ikan koi ini, meski tidak sama, keduanya dikira kurang bagus. Yang bagus yaitu ikan koi dengan bentuk hidung yang lumrah, tak terlampau menonjol, namun juga tak terbenam dalam timbun-an daging. 

Cacat rahang paling memastikan. Bisa jadi cacat ini dikarenakan oleh penyakit gill root (akar insang) yang menyerang ikan koi saat masih tetap kecil. Cacat yang disebabkannya sangatlah besar pengaruhnya kepada penilaian ikan koi. Kepala ikan koi jadi besar serta lebar, serta sangatlah tak enak dilihat. Penyakit ini memanglah memengaruhi bentuk mulut serta insang. Pada mata, mulut, serta rahang mesti sama bagusnya serta membuat satu bangunan yang cocok serta prima. 

4. Perbandingannya serasi 
Perbandingan pada panjang, lebar, serta tinggi adalah kunci bagus atau tidaknya ikan koi. Yang dimaksudkan disini yaitu angka terbesar pada perbandingan panjang tubuh serta tingginya yaitu satu. Itu yang paling bagus. Tetapi biasanya angka rasio ini sekitar pada 1-2, 6 sampai 1-3, 0 serta umumnya angka ini telah cukup mencukupi.

No comments